Militer Indonesia sumber foto: demokrasi.co.id |
Bagaimana perbandingan kekuatan militer negara-negara ASEAN pada lima besar?
1. Indonesia
- Populasi: 262 juta (130 juta pekerja tersedia, 108 juta siap gerak).
- Personel militer: 800 ribu (400 ribu personel aktif, 400 ribu personel cadangan).
- Tentara: 315 tank tempur,
- 1.300 kendaraan tempur,
- 141 artileri otomatis, 356 artileri manual,
- 36 peluncur rudal.
- Angkatan Udara:
- 41 pesawat tempur,
- 65 pesawat serang,
- 62 pesawat angkut,
- 104 pesawat latih,
- 192 helikopter,
- 8 helikopter serang.
- Angkatan Laut:
- 8 fregat,
- 24 korvet,
- 5 kapal selam,
- 139 kapal patroli,
- 11 penyapu ranjau.
- Cadangan sumber bahan bakar: 3,2 miliar barel.
- Logistik: 126 juta pekerja,
- 8 ribu kapal dagang,
- 14 pelabuhan utama,
- 437 ribu km jalan,
- 5 ribu km rel, 673 bandara.
- Keuangan:
- Anggaran pertahanan (USD 6,9 miliar / tahun), devisa dan emas (USD 130 miliar)
- Populasi: 97 juta (51 juta tersedia, 41 juta siap gerak).
- Personel militer: 5,4 juta (482 ribu personel aktif, 5 juta personel cadangan).
- Tentara: 2.575 tank tempur,
- 2.530 kendaraan tempur,
- 120 artileri otomatis,
- 350 artileri manual,
- 150 peluncur rudal.
- Angkatan Udara:
- 108 pesawat tempur,
- 108 pesawat serang,
- 38 pesawat angkut,
- 29 pesawat latih,
- 140 helikopter,
- 25 helikopter serang.
- Angkatan Laut:
- 9 fregat,
- 14 korvet,
- 6 kapal selam,
- 26 kapal patroli,
- 8 penyapu ranjau.
- Cadangan sumber bahan bakar: 4,4 miliar barel.
- Logistik: 56 juta pekerja,
- 1.818 kapal dagang,
- 6 pelabuhan utama,
- 180 ribu km jalan,
- 2,6 ribu km rel kereta api,
- 45 bandara.
- Keuangan:
- Anggaran pertahanan (USD 3,3 miliar / tahun), cadangan devisa dan emas (USD 49 miliar)
- Populasi: 68 juta (35 juta tersedia, 27 juta siap gerak).
- Personel militer: 605 ribu (360 ribu personel aktif, 240 ribu personel cadangan).
- Tentara: 805 tank tempur,
- 1.551 kendaraan tempur,
- 44 artileri otomatis,
- 700 buah artileri manual,
- 30 peluncur rudal.
- Angkatan Udara:
- 75 pesawat tempur,
- 93 pesawat serang,
- 48 pesawat angkut,
- 156 pesawat latih,
- 304 helikopter,
- 7 helikopter serang.
- Angkatan Laut:
- 7 fregat,
- 7 korvet,
- 0 kapal selam,
- 42 kapal patroli,
- 7 kapal penyapu ranjau.
- Cadangan sumber bahan bakar: 396 juta barel.
- Logistik: 38 juta pekerja,
- 781 kapal dagang,
- 5 pelabuhan utama,
- 180 ribu km jalan,
- 4 ribu km rel kereta,
- 101 bandara.
- Keuangan:
- Anggaran pertahanan (USD 5,3 miliar / tahun), devisa dan emas (USD 202 miliar)
4. Myanmar (ke-37 di dunia)
- Populasi: 55 juta (30 juta pekerja tersedia, 21 juta siap gerak).
- Personel militer: 406 ribu (semua aktif).
- Tentara: 434 tank tempur,
- 1.300 kendaraan tempur,
- 108 artileri otomatis,
- 1.582 artileri manual,
- 114 peluncur rudal.
- Angkatan Udara:
- 276 pesawat tempur,
- 59 pesawat serang,
- 25 pesawat angkut,
- 80 pesawat latih,
- 86 helikopter,
- 9 helikopter serang.
- Angkatan Laut:
- 5 fregat,
- 3 korvet,
- 0 kapal selam,
- 65 kapal patroli,
- 11 penyapu ranjau.
- Cadangan sumber bahan bakar: 139 juta barel.
- Logistik: 22 juta pekerja,
- 97 kapal dagang,
- 3 pelabuhan utama,
- 34 ribu km jalan, 5 ribu km rel kereta,
- 64 bandara.
- Keuangan:
- Anggaran pertahanan
(USD 2,4 miliar / tahun), devisa dan emas (USD 4,9 miliar)
- Populasi: 31 juta (15 juta pekerja tersedia, 12 juta siap gerak).
- Personel militer: 410 ribu (110 ribu personel aktif, 300 ribu personel cadangan).
- Tentara: 74 tank tempur,
- 1.460 kendaraan tempur,
- 29 artileri otomatis,
- 211 unit artileri manual,
- 54 peluncur rudal.
- Angkatan Udara:
- 187 pesawat tempur,
- 39 pesawat serang,
- 52 pesawat angkut,
- 43 pesawat latih,
- 71 helikopter,
- 0 helikopter serang.
- Angkatan Laut:
- 6 fregat,
- 6 korvet,
- 2 kapal selam,
- 42 kapal patroli,
- 4 penyapu ranjau.
- Cadangan sumber bahan bakar: 3,6 juta barel.
- Logistik: 14,9 juta pekerja,
- 1.690 kapal dagang,
- 7 pelabuhan utama,
- 98 ribu km jalan,
- 1.849 ribu km rel kereta api,
- 114 bandara.
- Keuangan:
- Anggaran pertahanan (USD 4,7 miliar / tahun), devisa dan emas (USD 102 miliar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar