Segala tingkah laku dan
perbuatan dalam dunia kemiliteran diatur sedemikian rupa, termasuk ketika
seseorang ingin mengungkapkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan, tulisan
seperti itu disebut artikel/esai atau karangan militer.
Penyampaian suatu ide atau
gagasan seorang anggota militer dapat dilakukan melalui karya tulis ilmiah yang
disusun sedemikian rupa sehingga ide atau gagasan tersebut dapat dibaca dan
dipahami dengan benar dan sesuai dengan kepribadian prajurit.
Artikel ilmiah / tulisan
militer tersebut dapat berupa karangan militer atau disingkat karmil dan esai
militer (biasanya dalam konteks pelajaran membuat pada mata pelajaran
kemiliteran).
Apakah esai atau karangan
militer itu?
Secara umum menulis esai
adalah cara yang tepat untuk mengungkapkan pendapat seorang penulis secara
bebas, termasuk membuat judul secara bebas, lugas dan mudah dipahami.
Sementara di TNI AD, tulisan
dalam bentuk esai militer pada dasarnya lebih mengikuti kaidah dan terbatas,
dengan judul yang sederhana mudah dipahami dan biasanya mengandung gagasan atau
bersifat saran yang konstruktif.
Selanjutnya mari kita simak
kaidah membuat suatu karangan/esai militer,
Karmil atau karangan militer
(Military Essay) adalah suatu bentuk
tulisan yang menjadi media komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, saran, dan
kesimpulan tertulis secara jelas, ringkas, logis, dan mudah dipahami khususnya
dalam lingkungan militer.
Dalam penulisan esai militer atau Karmil, terdapat beberapa elemen yang perlu diperhatikan antara lain:
- Identifikasi masalah yang akan ditulis,
- Fakta atau informasi yang tersedia serta solusi yang akan digunakan dan,
- Pengujian solusi yang dipilih.
Beberapa langkah menulis esai militer atau karmil sebagai berikut:
1. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat pola pikir (mind map) atau pemetaan pikiran dalam rangka mengungkapan gagasan atau ide dari esai atau karmil yang akan ditulis, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Menentuan tujuan dari tulisan
- Membuat batasan atau ruang lingkup penulisan esai/karmil tersebut.
- Mempertimbangkan bahwa tulisan tersebut ditujukan kepada siapa atau siapa target pembacanya.
2. Mulai menulis dengan
mengumpulkan bahan tulisan yang diawali dengan membuat kerangka tulisan agar
mudah menerapkan pola pikir yang sudah kita buat sejak awal. Kemudian bandingkan
dengan tulisan-tulisan yang sudah pernah dibuat oleh orang lain dan baca
kembali atau review tulisan yang sedang kita buat sehingga tidak keluar dari
pola pikir dan ruang lingkup penulisan.
Mari mulai menulis:
Secara umum bentuk tulisan
militer sebagai berikut:
1. Bagian pertama, Bab Pendahuluan terdiri dari:
- Umum (tulisan pembuka sebagai pengantar)
- Maksud (maksud membuat tulisan tersebut)
- Tujuan (tujuan penulisan)
- Ruang lingkup (batasan penulisan)
- Pendekatan (perspektif penulisan)
2. Bagian kedua adalah bagian inti atau pembahasan:
- Pada bab ini penulis akan mengurai gagasan atau ide.
- Tulisan dapat dikembangkan dengan tetap mengikuti alur ide dan ringkas
- Tulisan harus jelas tidak berbeli-belit serta sederhana
- Pembahasan ide ditulis sebaiknya secara menyeluruh tidak sepotong-sepotong sehingga membingungkan pembaca.
3. Bagian ketiga atau Bab Kesimpulan dan Rekomendasi:
- Merupakan kesimpulan terhadap tulisan ini,
- Bagian ini memberikan solusi atau ide baru dari masalah yang ada pada pembahasan pada bab-bab sebelumnya.
Bagaimana cara membuat judul
karmil ? :
Judul karmil atau esai
militer tidak dibuat sama seperti pada tulisan bebas tetapi mempunyai
pertimbangan pada variabel dalam kalimat pada judul. dala tulisan ini kami akan
mengurainya dengan tidak memberikan singkatan agar tidak membingungkan pembaca seperti:
·
Variabel 1 (Kata kunci 1) yang berfungsi
sebagai variabel tetap,
·
Variabel 2 (Kata Kunci-2) yang berfungsi
sebagai variabel bebas.
Susunan variabel 1 berasal
dari penurunan (uraian asumsi) subyek proposisi, sedangkan susunan variabel 2
diperoleh dari penurunan (uraian asumsi) predikat proposisi yang sudah dipilih.
Selanjutnya jika kedua
variabel tersebut disusun atau digabungkan maka akan didapat satu Judul. Judul
inilah yang bisa angkat sebagai judul dari karangan militer atau esai militer
yang sedang dibuat. Hasil penggabungan kedua variabel tersebut menjadi rumusan
kalimat baru yang berfungsi untuk menjelaskan topik dari tulisan militer atau
karangan militer yang sedang dibuat yang kemudian dituangkan secara sederhana,
ringkas, jelas dan mudah dipahami.
Cara Menulis Karmil :
Dalam menulis Karmil atau
essai militer terdapat kaidah yang menjadi pedoman penulisan karmil atau esai
militer seperti yang diuraikan dibawah ini:
1) Setelah membahas judul
dan bagaimana membuat judul diatas kita dapat melihat bahwa judul memberikan
informasi awal dari isi tulisan secara menyeluruh, dimana sudah kita pahami
terdapat 2 variabel yaitu variabel 1 dan variabel 2. Dimana variabel-variabel
tersebut merupakan uraian penjelasan dari materi atau subyek proposisi dan
predikat proposisi yang sudah kita pilih.
2) Selanjutnya setelah membahas judul kita masuk pada cara membuat Bagian Pendahuluan yang disusun meliputi :
- Paragraf pertama membahas tentang alasan atau latar belakang penulisan yang mengacu pada kondisi atau keadaan saat ini, tentunya berhubungan dengan variabel 1 (kata kunci 1 pada judul) yang diangkat sebagai pokok bahasan.
- Bagian kedua atau paragraf kedua berisi tentang sesuatu yang kontradiktif atau adanya masalah dalam kaitannya dengan variabel 1 atau kata kunci 1 yaitu adanya asumsi bahwa masalah akan berdampak buruk atau negatif pada variabel 2 (kata kunci 2)
- Pada bagian ketiga atau paragraf ketiga penulis mengungkapkan bahwa harus ada solusi dan pentingnya langkah-langkah pemecahan masalah.
- Bagian ke empat atau paragraf empat penulis menyinggung atau membahas maksud, tujuan dan ruang lingkup dari tulisannya.
- Bagian kelima atau paragraf terakhir penulis menjabarkan dasar atau landasan berpikir dalam rangka mendapatkan solusi guna memdapatkan keadaan yang lebih baik.
3) Bab Pembahasan
Pada bagian pertama bab ini
diuraikan keinginan atau kondisi yang ideal / harapan / keadaan yang diharapkan
agar dapat tercapat seperti pada variabel 2 (kata kunci 2). Dengan anggapan
bahwa kondisi ideal tersebut bisa terwujud sebagai hasil pelaksanaan variabel 1
pada judul diatas. Penulisan paragraf selanjutnya, dapat diolah oleh penulis
dengan tidak terlepas dari kerangka berpikir yang sudah disusun serta tetap
berpegang pada variabel-variabel dalam judul tulisan. Penulisan yang runut dan
terstrukur akan memudahkan pembaca mengerti maksud tulisan tersebut.
Pada pembahasan berikutnya, yaitu
setelah mengurai kondisi ideal maka penulis selanjutnya akan menggambarkan
keadaan atau kondisi nyata yang terjadi yang merupakan fakta dengan asumsi
bahwa kondisi nyata tersebut masih dapat diperbaiki dimana kondisi-kondisi
tersebut merupakan pengaruh perkembangan lingkungan / faktor-faktor dalam
variabel 1 yang berdampak negatif pada obyek guna mencapai variabel 2
Dalam penulisan selanjutnya,
variabel 1 yang adalah varibel tetap dalam penulisan dapat digunakan dalam
pengembangan tulisan. Sehingga perlu solusi untuk mencapai kondisi pada variabel
1.
Dalam bagian pembahasan dapat
diurai aspek-aspek (tentunya yang dipilih penulis) untuk dijadikan fokus
tulisan sebagai solusi dari masalah yang ada. Masalah yang dimaksud adalah
kondisi seperti yang sudah dijelaskan pada bagian Pendahuluan.
Di bagian akhir pembahasan
penulis diharapkan dapat mengantarkan pembaca pada jawaban seperti yang digambarkan
pada judul yaitu apa jalan keluar terhadap kondisi saat ini serta perlunya satu
solusi yang konstruktif.
Kesimpulan dan Saran dapat
dibuat sebagai rangkuman tulisan dan apa saran yang bisa diberikan mengacu pada
pembahasan diatas.
Membuat Kesimpulan:
Dalam membuat kesimpulan
seperti yang sudah sedikit diurai diatas, maka secara umum kesimpulan dapat
dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu:
Pada bagian pertama, penulis
dapat memberikan uraian secara singkat tentang segala sesuatu untuk menjawab
judul dari tulisan atau karangan (esai) militer dimana juga digambarkan kondisi
yang secara nyata terjadi dan dari kondisi tersebut dibutuhkan solusi berupa
tindakan nyata sebagai wujud dari usulan atau ide penulisan karmil yang sedang
ditulis.
Di bagian kedua, diuraikan
secara singkat bagaimana peluang untuk mengatasi kondisi atau masalah demi
tercapainya kondisi pada variabel 1,maka diperlukan langkah-langkah apa saja
agar dapat dicapai sasaran pada variabel 2.
Di bagian akhir atau bagian
ketiga, dapat diuraikan dengan singkat apa langkah implementasi atau
metode-metode yang harus dilakukan variabel 1 dalam rangka mencapai sasaran
pada variabel 2.
Demikian tulisan ini semoga
bermanfaat, bagi yang sedang menjalankan pendidikan atau ujian pada jenjang
tertentu di lingkungan TNI-AD tentunya bentuk atau format dan kaidah yang sudah
ditentukan harus dipatuhi guna
mencapai tujuannya, tetapi jika anda yang suka menulis demi kemajuan TNI-AD
maka tulisan ini hanya akan menjadi pertimbangan dalam menyampaikan ide atau
gagasan tertulis. Semoga pengembangan pikiran kreatif dan ide-ide anda sekalian
dapat lebih berkembang secara positif demi kemajuan TNI khususnya TNI-AD.
Sekian