Kebijakan adalah suatu keputusan atau ketetapan yang diambil
berdasarkan pertimbangan para pemimpin atau komandan atau staf pimpinan (pada
level tertentu) ketika menentukan sesuatu hal yang harus dilaksanakan. Secara
umum kebijakan seorang pemimpin selalu dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya
atau usul/saran orang lain, yang tentunya didasarkan pada kejadian dan
pengalaman si pemberi usul atau saran tersebut.
Itulah sebabnya penulis juga berkeinginan untuk memberikan
saran kepada pimpinan TNI khususnya TNI AD dengan harapan kiranya usul atau
saran penulis dapat dijadikan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan demi
mempercepat keberhasilan satuan dalam melaksanakan tugas pokok dilapangan
khususnya pada saat melaksanakan tugas operasi.
Usul dan saran penulis ini disampaikanatas dasar pengalaman
pribadi setelah berdinas kurang lebih 19 tahun di satuan jajaran TNI AD. Selain
itu, penulis juga menghimpun keketerangan-keterangan tambahan lainnya yang
merupakan fakta-fakta pendukung kemudian penulis olah dengan membandingkannya
melalui riset kepustakaan dan faktual dari seluruh kejadian yang pernah
terjadi.
Untuk menuangkan saran yang akan disampaikan, penulis menggunakan
tulisan dalam bentuk essay agar dapat mengemukakan gagasan dengan luas dan bebas
tetapi mengandung pemaknaan dan maksud tulisan yang dapat dimengerti oleh
pembaca, dimana tulisan ini berisikan tentang saran pemanfaatan kemampuan
individu/pribadi yang mempunyai keunggulan intuisi atau yang biasa kita kenal
dengan istilah indera ke-6 atau menurut bahasa akademis dengan sebutan indigo.
Mengapa hal ini penting bagi penulis untuk dibicarakan?
Karena penulis ingin kita yang akan menjadi pemenang dalam setiap
penugasan,pertempuran atau perang sekalipun. Dimana perang zaman sekarang bukan
perang pada saat raja-raja kita berperang,bukan perang pada saat kakek atau
bapak-bapak kita berperang tetapi perang jaman kita saat ini dan jauh
kedepan,kitalah yang harus jadi pemenang.
Tulisan ini berisi saran tetapi pada judul diatas yaitu : “DAPATKAH
KEBIJAKAN MEMBUAT UNIT INDIGO DI JAJARAN TNI AD MENJADI RASIONAL?” adalah
sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang sengaja penulis munculkan untuk mewakili
pertanyaan para pembaca yang budiman ketika terbersit kata indigo dan
menyimpulkan bahwa tema yang penulis angkat adalah tema tentang hal-hal yang
berhubungan dengan “dunia” supranatural yang tidak bisa diterima akal sehat
sehingga kemudian saran ini menjadi “mentah” tanpa diolah dulu. Pertanyaan ini
diharapkan membuat para pembaca yang rasional memberikan waktunya kepada
penulis untuk menjelaskan secara singkat dan lugas tentang kemampuan
individu/pribadi yang mempunyai keunggulan intuisi/kaum indigo.
Tentang Indigo
Untuk lebih memahami tentang indera ke-6 atau indigo,
penulis mengungkap beberapa definisi ilmiah yang berkaitan dengan kedua sebutan
diatas:
1) Indigo berasal dari bahasa spanyol yang artinya warna
nila, warna ini merupakan kombinasi warna biru dengan warna ungu (Dr TB Erwin Kusuma,SpKJ).Menurut Dr erwin bahwa seseorang
dikatakan indigo apabila mempunyai indera ke -6, IQ nya diatas rata-rata dan
bijaksana.
2) Indigo adalah sekelompok individu yang memilki
pintu-pintu khusus dalam tubuhnya untuk keluar masuknya energi(Nancy tappe 1982) pintu-pintu itu berada di puncak kepala,ajna(diantara
dua alis),tenggorokan,jantung,pusar,tulang pelvis,tulang ekor.
3) Indigo adalah individu yang dapat menunjukan seperangkat
atribut psikologis baru dan luar biasa serta menunjukan sebuah pola prilaku
yang pada umumnya tidak didokumentasikan sebelumnya (hendynoize 2009).
Dari beberapa definisi yang diberikan diatas, dapat
disimpulkan bahwa indigo atau kaum indigo adalah istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan seseorang yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang
spesial, tidak biasadan bahkan supranatural.
Kaum indigo merupakan fenomena yang sudah dimiliki manusia
sejak zaman dahulu. Mungkin saja ketika itu kemampuan ini dianggap sebagai
suatu kekuatan ruh atau kekuatan gaib. Tetapi sejak tahun 1960-an kemampuan
kaum indigo-pun mulai diteliti secara ilmiah. Penelitian semi ilmiah dilakukan
oleh Nancy Ann Tappe, yang juga seorang indigo. Hasil penelitian kemuadian
dibuat dalam bentuk buku dan juga sudah muncul beberapa film yang bertemakan
Indigo.
Beberapa ciri indigo / kaum indigo adalah:
1)Empatik, penuh rasa ingin
tahu, berkeinginan kuat, independen, dan sering dianggap aneh oleh teman dan
keluarga.
2)Mengenal dirinya dan memiliki tujuan yang jelas
3)Memiliki spiritualitas di bawah sadar yang kuat semenjak
kecil
4)Meyakini bahwa dirinya layak untuk berada di dunia.
6)Sering menolak mengikuti aturan atau petunjuk.
Sementara itu, banyak sekali kejadian di dunia yang terjadi
dan berhubungan dengan kaum indigo atau kemampuannya. Kehadiran orang Indigo di
bumi diyakini sejak manusia pertama muncul, ini berarti semua manusia keturunan
orang Indigo.
Di masa awal kehidupan pra sejarah manusia hanya
mengandalkan kemampuan yang ada pada dirinya untuk menghadapi kekerasan alam.
Karena ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang,
satu-satunya cara mempertahankan diri untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi adalah
dengan menggunakan secara optimal semua anggota tubuh yang ada.Sehingga
kemampuan manusia tumbuh maksimal secara alami
Berikut beberapa informasi atau kisah nyata yang penulis
berikan sebagai contoh perilaku indigo diantaranya adalah :
1) Di negara Latvia terdapat gadis kecil yang cantik ia suka
menceritakan pemandangan dalam perjalananya ditengah malam, ketika ia berusia 5
tahun ayahnya terheran-heran saat mengetahui anaknya menjelaskan tentang alam
semesta, meskipun ada sedikit ketidakpercayaanya pada cerita anaknya, namun
ketika suatu ketika ia memperbaiki kendaraanya ia selalu mendapat petunjuk dari
anak gadis kecilnya tentang bagian kendaraan yang rusak yang harus
diperbaikinya itu,kemudian ia bongkar dan mulai untuk memperbaikinya dan ternyata
setelah diperbaiki mobil bisa hidup dan bisa digunakan kembali.
2) Disebuah daerah di Rusia seorang anak yang bernama
Boriska pada saat usianya berumur 3 tahun ia sudah bisa menyebutkan nama-nama
planet dalam sistem Tata Surya, dapat mengetahui perbuatan-perbuatan orang
dewasa yang ditemuinya di jalanan bahkan menegurnya untuk menjauhi
perbuatan-perbuatan negatif misalnya memakai narkoba atau bahkan jangan terlalu
banyak membohongi istri bahkan lebih jauh Bocah Boriska dapat mengetahui wabah
penyakit yang akan datang di daerahnya dan menyampaikan kepada masyarakatnya
untuk selalu berhati-hati.
3) Seorang anak
disebuah desa kecil di pinggiran kota Sumedang Jawa Barat berusia 10 tahun
bernama Iwan mempunyai instuisi yang sangat kuat untuk memprediksi suatu
kejadian yang akan menimpa dirinya. Satu saat ketika sedang berjalan dibawah
pohon besar, tiba-tiba saja perasaannya(intuisi) mengatakan adanya
ancaman/bahaya pohon besar yang akan menimpa dan membayakan dirinya ,diam-diam
ia lihat pohon yang akan jatuh itu dan kemudian berkata dalam hatinya “oh
itu pohon yang akan jatuh” kemudian dia berlari sekencang-kencangnya untuk
menghindari pohon tersebut, setelah ia sudah tidak berada dekat dengan pohon
itu,pohon besar itupun tumbang dan Iwan bebas dari bahaya.
Ketika Iwan menginjak remaja kemampuannya semakin meningkat.
Bahkan dalam alam bawah sadarnya, Iwan bisa memvisualisasikan kejadian yang
sudah berlalu. Satu ketika dompetnya hilang tanpa ia sadari, sebelum Iwan
menyadari bahwa dompetnya hilang, alam bawah sadarnya sudah dapat“melihat”si
pencuri yang sedang beraksi mengambil dompet miliknya, kemudian si pencuri
menyimpan dompet tersebut di suatu tempat. Kronologis kejadian mulai dari
dompetnya diambil sampai dengan penyimpananya terekam jelas dalam memorinya
seolah tidak terhalang oleh ruang dan waktu sehingga tanpa ada kesulitan Iwan
dapat mengambil kembali dompetnya yang dicuri tadi.
Setelah beranjak dewasa, Iwan jadi pengabdi negara sebagai
prajurit TNI AD. Menjadi anggota TNI AD, Iwan diberikan kesempatan untuk
bertugas di daerah konflik (pada waktu itu) di Timor timur tahun 1997. Ketika
itu dia bertugas sebagai seorang staf komandan di salah satu pasukan Kostrad.
Pada satu kejadian Iwan dan anakbuahnya berhasil lolos dari
ancaman penghadangan oleh pihak musuh di daerah Vinilale wilayah timtim karena
ada sesuatu hal yang ditunjukanya untuk tidak bisa melanjutkan gerakan bagi
pasukanya dalam waktu beberapa saat. ternyata saat itulah(waktu) dipergunakan
oleh satuan lain bergerak ditempat yang sama sehingga satuan tersebut yang
terkena penghadangan dan terdapat beberapa korban luka.
Kemudian pada saat bertugas di Aceh tahun 2001 Iwan selalu
terbebas dari penghadangan GAM (kelompok separatis ketika itu) dan bahkan dapat
balik menyerang pihak GAM. Iwan selalu menjadi “pemenang” dalam
pertempuran,kunci keberhasilannya adalah karena Iwan selalu dapat mengetahui(atas
ijin Allah)kejadian yang akan terjadi, ia selalu bisa memprediksi kejadian
apabila pasukannya akan dihadangdan kemudian menginformasikannya kepada
anggotanya bahwa “di ketinggiantertentu kita akan dihadang sehingga kita
waspada sampai penghadangan itu kita hadapi”
Demikianlah kejadian seperti itu banyak terjadi selama
penugasan Iwan di daerah operasi TNI AD baik sebagai komandan atau sebagai staf
yang kalau kemudian diceritakan menjadi sesuatu yang tidak terjangkau oleh
nalar atau akal sehat kita termasuk iwan.
Penulis meyakini tentunya masih banyak contoh kemampuan
supranatural yang dimiliki oleh anggota TNI AD, yang mungkin lebih hebat dan dasyat
penalarannya terhadap suatu kejadian yang akan menimpadirinya,keluarganya,
satuannya atau bahkan negaranya.
Apakah Rasional?
Lalu apakah rasional? Apakah sesuatu akan memalukan jika ada
kebijakan yang tidak rasional akan diterapkan berbarengan dengan kebijakan yang
nalar? Apakah tidak salah jika kebijakan atau keputusan pimpinan diambil
berdasarkan intuisi?.
Mari kita lihat beberapa contoh kejadian seperti ini :
Suatu ketika Jenderal Sudirman berjalan melalui jalan kampung saat memasuki
daerah perkampungan di daerah Sleman Jogjakarta, tiba-tiba saja beliau
memerintahkan anak buahnya kembali masuk ke hutan. Anak buah Jenderal Sudirman
tetap melaksanakan perintahnya walaupun mereka tidak memahami maksudnya.
Ternyata pasukan Belanda juga sedang patroli di daerah itu. Saat itu pasukan
Belanda sudah mencium keberadaan Jenderal Sudirman. Pasukan Indonesia sudah
dikepung oleh kekuatan bersenjata Belanda tetapi beliau meminta pasukannya
untuk bersabar dan menunggu. Akhirnya pasukan Indonesia terbebas karena adanya
hujan yang tiba-tiba turun ditempat beliau berada? Apakah itu secara kebetulan?
Lalu seorang Hitler yang banyak terbebas dari percobaan
pembunuhan terhadap dirinya bahkan bom yang meledak dekat dengan dirinyapun
Hitler seolah tidak terkena dampak dari ledakan bom tersebut dan apakah itu
kebetulan ? Jawaban adalah tidak. Karena ia memilki instink
terhadap bahaya yang akan mengancam keselamatan dirinya atau bahkan pasukannya.
Atau mungkin saja pernah mendengar kejadian hilangnya
senjata atau perlengkapan perorangan milik prajurit TNi di suatu tempat
misalnya di sungai ataupun di tempat lain lalu ketika
diadakan pencarian dengan "kacamata lahir" maka akan membutuhkan
waktu yang sangat lama akan tetapi kalau kita gunakan pencarian dengan
memanfaatkan individu indigo tadi paling tidak kita dapat menghemat waktu atau
bahkan dapat menghemat financial.
Dari banyak sumber diperoleh informasi bahwa
badan intelijen Israel, Mozad juga sering memanfaatkan kemampuan kaum indigo
dalam mempersiapkan atau bahkan melaksanakan suatu operasi intelijen. Pemanfaatan potensi kaum indigo ini misalnya digunakan
saat penyusunan rencana operasi intelijen, para indigo akan diminta untuk
memberi saran dan pendapatnya tentang operasi itu kemudian rencana dan
pelaksanaan operasi intelijen tersebut akan disusun dengan sangat memperhatikan
saran dan pendapat kaum indigo yang dipekerjakaan sebagai staf di mozad
tersebut.
Dan masih banyak lagi cerita dari berbagai tempat tentang
kemampuan dan pemanfaatan kemampuan indigo tersebut khususnya dalam mendukung
tugas-tugas badan pemerintah atau organisasi non pemerintah. Yang intinya
kemampuan kaum indigo adalah potensi yang ada dalam masyarakat yang dapat
digunakan demi kepentingan banyak orang.
Kajian akademis indigo.
Secara akademis, kemampuan indigo sudah diteliti dan
digolongkan sedemikian rupa sehingga manusia sudah dapat memanfaatkan kemampuan
tersebut sesuai kemampuannya seperti diantaranya :
1)Telepati. Telepati adalah kemampuan membaca pikiran
dan perasaan manusia atau makhluk lain. Sering dihubungkan dengan cakra mata
ketiga. Cakra adalah semacam lubang hitam (black hole) pada jiwa kita.
Posisinya terletak di depan kepala (dahi). Mata ketiga tersebut pada tubuh kita
terletak di otak bagian depan. Secara fisik berupa ujung-ujung syaraf di kulit
luar otak yang berperan sebagai sensor gelombang yang datang.
Setiap kali orang berpikir dan beremosi maka otak akan
memancarkan gelombangnya. Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan
memantul ke sana kemari dengan kecepatan cahaya kemudian diindra oleh sensor di
otak orang indigo dan diolah jadi gambar.
Kemampuan membaca pikiran dan perasaan (menangkap gelombang)
dimiliki hampir semua orang Indigo,termasuk juga anakIndigo yang masih bayi.
Sedangkan kemampuan berkomunikasi jarak jauh mengirim gelombang hanya dimiliki
oleh orang Indigo tertentu saja.
2) Klervoyans. Kemampuan untuk melihat kejadian yang
sedang berlangsung di tempat lain. Sama seperti pikiran dan perasaan yang
memancarkan gelombang, setiap peristiwa di alam juga memancarkan gelombang.
Gelombang tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang
terlibat dalam peristiwa itu, bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang
dari gerak elektron pada atom dan getaran molekulnya.
Kemampuan ini meliputi juga kemampuan melihat benda-benda
yang tersembunyi atau berada di suatu tempat yang tertutup
3) Prekognision. Hal ini berhubungan dengan kemampuan
memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa
artinya menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi sedangkan membuat
peristiwa maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan.
Kemampuan untuk menetapkan suatu peristiwa di masa depan
termasuk kemampuan sulit yang jarang dimiliki oleh orang Indigo secara umum.
Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan melihat
langsung kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau membaca dan
menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan sebuah
kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan.
Cara pertama dilakukan dengan jalan mengembara di dimensi
waktu. Rahasianya terletak pada keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi waktu
tidak berbentuk linier seperti dimensi ruang, tapi berbentukl spiral dengan
arah putaran ke dalam dimensi ruang. Anda bayangkan tangga berputar berbentuk
spiral di dalam sebuah gedung.
Karena arah putaran spiral dimensi waktu mengarah ke dalam
dimensi ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan sebuah peristiwa di
masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh tapi dari dalam tubuh.
Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan
usaha lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu yang bisa
melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga). Inilah yang disebut
mengembara di dimensi waktu.
Namun di dalam dimensi waktu terdapat sebuah jalan pintas,
yakni adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral waktu.
Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah
putaran tangga spiral tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih
cepat dibandingkan dengan menuruni tangga berjalan berputar.
Pada prakteknya mengembara di dimensi waktu bagi seorang
Indigo cukup dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun, bulan,
tanggal, atau jam) tertentu gambarannya bisa berupa kalender dan sebuah jam,
dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau ada orang /
saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa itu.
4) Retrokognision. Berhubungan dengan kemampuan
melihat dan membuat peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud dengan kemampuan
membuat peristiwa adalah menetapkan suatu kejadian di masa lampau dan itu
berpengaruh kepada masa sekarang. Hal ini juga berhubungan dengan spiral
dimensi waktu.
Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh orang Indigo
karena jarang dipergunakan. Yang umum dilakukan oleh orang Indigo adalah
melihat kejadian di masa lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa
sekarang.
Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian,
siapakah orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.
5) Mediumship. Orang Indigo mempunyai kemampuan untuk
menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk lain sebagai medium. Orang Indigo
mampu berkomunikasi dengan ruh untuk menggali informasi.
Ruh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur (badan,
kepala dan anggota badan ruh). Ruh menyimpan kenangan seperti halnya tubuh
manusia dengan otaknya. Kenangan yang direkam oleh ruh berasal dari pengetahuan
dasar yang bersifat idealis (berasal dari Sang Sumber) dan sudah ada sebelumnya
serta pengalaman yang bersifat realistis hasil perjalanan selama hidup bersama
tubuh.
Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk lain yang
tidak terlihat tapi berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan ini.
6) Psikometri. Bermakna kemampuan menggali informasi
dan berkomunikasi dengani objek apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap
benda terdiri dari susunan atom yang membentuk molekul.
Molekul pada benda padat, gas atau cair bergetar dan
getarannya menghasilkan gelombang. Molekul dan atom itu juga dapat menyimpan
rekaman suatu peristiwa. Rekaman ini bisa digali dan dibaca.
7) Sugesti hipnosis. Orang Indigo yang tidak belajar
hipnosis bisa menghipnosis dengan kemampuan telepatinya. Walaupun proses
sugestinya berjalan lamban namun bersifat permanen dan bisa diwariskan.
8) Analitik. Kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata
di atas 120. Kelebihan dari orang biasa adalah kemampuan analisa data secara
cepat, luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak akan dikumpulkan dan
saling dihubungkan dengan cepat.
Sebuah kesimpulan atau jawaban atas sebuah pertanyaan atau
permasalahan bisa diperoleh oleh seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa
detik, terutama yang berhubungan dengan analisa kejadian alam.
Kemungkinan ini berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan
proses di otak yang lebih besar dari orang umum.
9) Telekinetik.Telekinetik artinya menggerakkan benda
dari jarak jauh. Pada umumnya berhubungan kuat dengan kemampuan telepati
seperti sugesti hipnosis.
Merubah perilaku orang lain dengan mengubah susunan genetik
pada spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar atau organ tubuh dalam sistem
metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan benda dengan massa besar tidak
umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.
Seluruh kemampuan diatas tentunya tidak seluruhnya dimiliki
oleh seorang Indigo. Pada umumnya memiliki satu atau dua kemampuan saja. Namun
apabila terus dilatih semua kemampuan akan bisa dimiliki karena pada dasarnya
hal itu sudah ada pada setiap Indigo sedangkan untuk orang yang bukan indigo kemampuan
ini juga bisa diperoleh dengan latihan keras dan disiplin, namun seringkali
hambatannya juga sangat besar.
Pada Umumnya kemampuan-kemampuan tersebut tidak
membuat orang indigo menjadi arogan dan berbuat semaunya atau melakukan
kejahatan terhadap makhluk lain. Para kaum indigo umumnya merasa bahwa
kemampuannya adalah titipan Tuhan yang harus dipertanggung-jawabkan, pada
bagian inilah yang membedakan para kaum indigo dan "dukun santet"
atau mereka yang menggunakan kekuatan gaib untuk melakukan kejahatan. Mungkin
saja mereka lebih percaya ungkapan berikut ini: “Kekuatan yang lebih,
menuntut tanggung jawab yang lebih pula”.
Saran pemanfaatan.
Setelah secara singkat penulis memberikan
penjelasan tentang pemanfaatan kemampuan para indigo, maka sekiranya dapat
penulis angankan jika potensi ini dapat dimanafaatkan di daerah operasi
misalnya, karena secara kasat mata mereka dapat melihat dan membaca beberapa
saat kedepan sebelum sesuatunya terjadi bahkan dapat memastikan aman atau
tidaknya melakukan suatu kegiatan yang bahaya sekalipun untuk dirinya bahkan
satuannya.
Penulis sadar efektifitas pemanfaatan individu
ini bukan tidak mustahil akan mendapat resistensi / penolakan atau bahkan akan
mendapatkan cemoohan dan ketawaan minor karena hal ini sesungguhnya berkaitan
dengan dua pemikiran alam yang berbeda, orang bisa mempersepsikan terhadap kaum
ini adalah penggemar klenik, penggemar kirduk atau hal lain semacam itu,
Untuk itu maka pada tulisan ini penulis
menyarankan sebagai berikut :
1) Satuan atas dalam hal ini Kementerian
Pertahanan RI dapat mempertimbangkan ide pemanfaatan potensi kaum indigo
sebagai salah satu upaya pertahanan NKRI dalam perspektif sistem pertahanan
semesta dimana negara dapat menggunakan semua potensi bangsa baik yang
berhubungan dengan militer sebagai kompartemen utama pertahanan NKRI atau
pontensi-potensi lainnya yang ada dalam masyarakat kita.
2) Melalui lembaga-lembaga penelitian dan
pengembangan milik TNI yang ada dapat diteliti dan dikembangkan potensi para
indigo sebagai potensi pertahanan yang kemudian dapat dikembangkan menjadi
suatu sistem senjata non militer yang bebasis pada pertahanan rakyat dengan
kemampuan dan kearifan lokal yang sudah lama mengakar pada bangsa Indonesia.
3) Melalui satuan kewilayahan potensi kaum
indigo dalam masyarakat dapat dihimpun (didata dan diolah) menjadi potensi
nyata masyarakat yang jika di organisir atau dieksploitasi demi kepentingan nasional
maka dapatlah dibentuk organisasi yang berada dibawah Kementerian Pertahanan RI
atau TNI yang bertujuan membantu pertahanan nasional dari sisi militer.
4) Mengkaji pembentukan
satuan/unit indigo guna merealisasikan rencana diatas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar